Suplai Sayur Tak Optimal di Musim Penghujan, Pemkot Pontianak Galakkan Sosialisasi Bertani Warga

Minat bertani warga Kota Pontianak masih rendah

Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak Muchammad Yamin (kiri) saat mendampingi Pj Wali Kota Pontianak bersama Satgas Pangan meninjau harga bahan pangan di pasar dan swalayan kawasan Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (3/12) pagi. Foto : (Istimewa)

TKPPONTIANAK –  Bawang menjadi salah satu bahan pangan yang terkendala di Kota Pontianak saat ini, ucap Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak Muchammad Yamin usai melakukan pemantauan terhadap stok pangan di Pasar Teratai dan Swalayan Citra Jeruju Jalan Kom Yos Sudarso, Selasa (3/12) pagi.

Yamin menerangkan, kendala bawang memang menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak saat ini. Kenaikan harga biasa terjadi ketika permintaan pasar meningkat.

“Kami terus pastikan ke agen-agen bahwa produk seperti bawang bisa terkendali. Khusus komoditas sayur, Kota Pontianak penyuplai terbesar di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) jadi kita bisa 15-35 ton per hari. Tetapi karena musim hujan ada sayuran yang tidak optimal,” terangnya.

Baca juga : Musim Penghujan Pemkot Pontianak Waspadai Kelangkaan Bahan Pangan dari Pulau Jawa

Untuk menghadapi masalah suplai sayur yang terbilang kurang pada musim tertentu sebenarnya dapat diatasi dengan warga menanam beberapa jenis sayur di perkarangan rumah. Namun menurut Yamin keinginan warga Kota Pontianak untuk bertani dinilai masih rendah. Pihak Pemkot Pontianak kini terus menggalakkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat lewat program bantuan bibit dan menanam di pekarangan.

“Masyarakat perlu edukasi, kita sudah memulainya di lingkup PKK dan sebagainya, kelurahan, kecamatan, sehingga kita tumbuhkan semangat dengan bertanam di rumah bisa menjaga ekonomi keluarga,” ucap Yamin.

Menyambut swasembada pangan pemerintah pusat, selanjutnya Kota Pontianak akan bekerjasama dengan TNI dan Polri. Langkah-langkah strategis tengah dijalankan, mulai dari infrastruktur.

“Menyiapkan semua infrastruktur berkaitan dengan swasembada pangan, tapi untuk Kota Pontianak kita tidak punya lahan cukup luas untuk sektor padi. Jadi kita fokus sayuran dan perikanan, mudah-mudahan dengan koordinasi bersama kita bisa mencapai swasembada di bidang sayuran, kita manfaatkan pekarangan dan lahan,” pungkasnya. (Gun)

Berita yang anda simpan: