KUBU RAYA – Bupati Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo, memastikan program pembangunan infrastruktur di daerahnya tetap berjalan stabil meski pemerintah daerah harus menghadapi kebijakan efisiensi anggaran dan pemangkasan Rp334 miliar dari Transfer ke Daerah (TKD) pada tahun mendatang. Hal tersebut ia sampaikan usai menerima kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, yang juga membahas sejumlah agenda strategis terkait pembangunan daerah.
Sujiwo mengungkapkan kunjungan tersebut membahas mengenai percepatan pembangunan di Kubu Raya. Ia menyebut Menko Pangan RI juga aktif memantau perkembangan kinerja pemerintah daerah.
“Ternyata beliau juga memonitor pergerakan saya dan jajaran pemerintah Kabupaten Kubu Raya,” ujar Sujiwo, Senin (24/11/2025).
Selain menyampaikan proposal-proposal pembangunan, Bupati Sujiwo juga memaparkan konsep ketahanan pangan daerah. Ia mengapresiasi pandangan Menko Pangan RI mengenai ketahanan pangan yang dinilainya sangat komprehensif.
“Konsep tentang ketahanan pangan yang disampaikan Pak Menko tadi menurut saya keren sekali teorinya. Prakteknya tentu kita harus bekerja keras agar teori dan praktik bisa berjalan linear,” tuturnya.
Selain itu, Sujiwo menegaskan bahwa percepatan pembangunan di Kubu Raya tidak dapat berdiri di atas satu kepentingan politik tertentu. Dukungan lintas partai, menurutnya, menjadi energi penting dalam penguatan pembangunan daerah.
“Alhamdulillah, dengan cara saya membuka diri, lintas partai politik berbondong-bondong membantu kita. Ada Pak Lasarus dari PDI Perjuangan, Pak Boyman, Pak Yuliansah dari Gerindra, dan Pak Sarip dari NasDem. Ini warna-warni,” ungkapnya.
Meski menghadapi pemangkasan TKD, Sujiwo menegaskan kondisi fiskal Kubu Raya tetap dalam keadaan sehat sehingga pembangunan, terutama pada sektor infrastruktur, tetap dapat dilaksanakan tanpa hambatan berarti.
“Teman-teman media bisa lihat bagaimana Kubu Raya menghadapi efisiensi dan pemangkasan anggaran. Tapi fiskal kita masih sangat sehat. Program-program infrastruktur tetap berjalan,” tegasnya.
