KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mewujudkan pendidikan inklusif sebagai bagian dari amanat konstitusi. Hal ini disampaikan Bupati saat menghadiri kegiatan “Ngopi (Ngobrol Pendidikan Inklusi)” yang digelar di Aula Praja Utama, Sabtu (8/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sujiwo mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dinilainya sangat penting dalam memperkuat kesadaran bersama tentang hak pendidikan bagi semua warga tanpa terkecuali.
“Hari ini, alhamdulillah saya bisa hadir di kegiatan yang luar biasa, yaitu ngopi atau ngobrol tentang pendidikan inklusi. Sebagai kepala daerah, saya tentu harus menjalankan amanat konstitusi, khususnya Pasal 31 UUD 1945, yang menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak dasar bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali,” ujar Sujiwo.
Ia menjelaskan bahwa pendidikan inklusif merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan amanat konstitusi tersebut. Pemerintah daerah, memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan setiap anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, mendapatkan akses pendidikan yang setara.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah, Bupati Sujiwo menyampaikan bahwa Pemkab Kubu Raya telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2025 tentang Pendidikan Inklusif.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus bisa dilaksanakan, dan insya Allah Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan terus membersamai setiap upaya yang mendukung pendidikan inklusif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran pendidikan yang telah diamanatkan oleh pemerintah pusat sebesar 20 persen dari total APBD. Meski demikian, ia mengakui masih terdapat sejumlah tantangan dalam sektor pendidikan di Kubu Raya, terutama terkait pembangunan fisik sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
“Ini menjadi pekerjaan rumah kami di pemerintah daerah. Bersama jajaran Dinas Pendidikan, kami akan secara bertahap menyelesaikan persoalan-persoalan pendidikan yang masih ada,” ungkapnya.
Selain itu, Sujiwo juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh tenaga pendidik agar terus bersemangat dalam menjalankan tugas mulia mencerdaskan anak bangsa.
“Lakukan pengabdian untuk negeri ini dengan sepenuh hati. Anggaplah anak didik seperti anak sendiri, berikan kasih sayang, perhatian, dan bimbingan. Anak didik bukan botol yang hanya diisi, tetapi taman yang perlu disiram dan dirawat agar tumbuh indah dan berwarna,” pesannya.(Ara)
