JAKARTA – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pemerataan tenaga dokter spesialis di Indonesia, khususnya di wilayah luar Jawa seperti Kalimantan Barat.
Ria Norsan menilai, ketersediaan dokter spesialis bukan hanya menjadi tanggung jawab pusat, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, baik dalam hal penyediaan fasilitas pendidikan, pelatihan, hingga komitmen rumah sakit daerah untuk menjadi rumah sakit pendidikan.
“Kami di Kalimantan Barat sangat mendukung program ini. Kami siap memfasilitasi rumah sakit-rumah sakit di daerah agar dapat menjadi tempat pendidikan dokter spesialis, sehingga anak-anak daerah bisa kembali dan mengabdi di kampung halamannya,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Ia menambahkan, masih banyak masyarakat di Kalbar yang kesulitan mendapatkan layanan spesialis, terutama di wilayah pedalaman dan perbatasan. Hal ini diperparah oleh ketergantungan pada rumah sakit di luar provinsi untuk penanganan penyakit-penyakit berat seperti jantung, ginjal, dan kanker.
“Ini bukan sekadar soal alat medis, tapi siapa yang bisa mengoperasikannya. Maka dari itu, kami butuh SDM yang tidak hanya terlatih, tapi juga tersebar merata,” kata Norsan.
Pada acara tersebut, turut dilakukan penyerahan sertifikat akreditasi internasional ACGME kepada sejumlah rumah sakit pendidikan serta penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka memperkuat sinergi pemerataan layanan kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam paparannya menyoroti transformasi layanan operasi bypass jantung, yang kini baru tersedia di sebagian provinsi. Ia menyatakan target pemerintah adalah memastikan seluruh provinsi memiliki layanan ini secara mandiri paling lambat tahun 2027.
Menanggapi hal itu, Gubernur Norsan menyambut baik komitmen Kemenkes dan berharap Kalimantan Barat dapat menjadi salah satu provinsi yang lebih awal memenuhi target tersebut.
“Kami ingin masyarakat Kalbar tidak perlu lagi ke luar provinsi hanya untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan. Dengan adanya dokter spesialis dan fasilitas memadai di daerah, layanan bisa lebih cepat, efisien, dan terjangkau,” tegasnya.
Melalui partisipasinya dalam konferensi internasional ini, Ria Norsan menunjukkan komitmen nyata Pemerintah Provinsi Kalbar dalam menjawab tantangan layanan kesehatan dan berkontribusi aktif dalam pembangunan sistem kesehatan nasional yang inklusif dan merata.
