PONTIANAK – Seorang penumpang pesawat wanita berinisial FA bercanda soal membawa bom saat berada didalam Pesawat Batik Air tujuan penerbangan rute Soekarno-Hatta menuju Manado yang terjadi Pada Selasa, 15 April 2025 lalu. Akibat ulahnya FA tersebut harus menanggung akibatnya hingga diturunkan dari pesawat.
Berawal mula lelucon tersebut, FA mengatakan bahwa dirinya membawa bahan berbahaya kepada awak kabin. Mendengar hal ini Awak Pesawat pun langsung melapor ke pihak keamanan bandara.
Petugas Bandara pun segera mengambil tindakan tegas, lalu menurunkan FA dari pesawat sebelum keberangkatan.
Dari kejadian ini mendadak viral di seluruh media sosial dan videonya juga telah viral beredar di grup-grup whatsapp hingga beberapa orang mengenali sosok FA tersebut.
“Ini bu Femy, tinggal di Komplek Griya Husada Sui Raya Dalam,” Kata Asti salah seorang warga Griya Husada.
Sementara itu, Femy mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf atas ulahnya di pesawat melalui akun facebook pribadinya @Femmy Londok pada Sabtu, 19 April 2025, kemarin.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas kehilafan saya mengucapkan bahwa membawa bom atom dalam perjalanan yang akan berangkat dari Jakarta ke Manado,” tutur Femmy.
Femmy pun mengaku tidak bermaksud membuat keresahan dan hanyalah gurauan belaka.
“Saya menyadari betul kesalahan dan kehilafan saya sebagai manusia biasa bisa saja terjadi tanpa saya sadari,” ungkap Femmy.
Maka dari itu, jadikan kejadian ini sebagai pengingat keras bahwa lelucon yang dianggap sepele tidak pantas dijadikan candaan terutama bagi keamanan di dalam pesawat akan berdampak besar. Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk tidak main-main dengan isu sensitif seperti bom atau terorisme dilingkungan bandara dan pesawat.
