KUBU RAYA — Bupati Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar), atas berbagai bentuk kepedulian dan bantuan sosial yang telah disalurkan kepada masyarakat khususnya Kabupaten Kubu Raya. Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Bakti Sosial Polda Kalbar Tahun 2025 bertempat di Jalan Wonodadi 2, Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya, Senin (30/6/2025).
Sujiwo menegaskan bahwa bantuan yang diberikan, mulai dari penyediaan air bersih, program bedah rumah, hingga berbagai bentuk bantuan sosial lainnya, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia juga menilai bahwa pesan moral yang disampaikan Kapolda Kalbar sangat menyentuh, yaitu bahwa kepedulian Polri harus hadir sepanjang waktu, bukan hanya di momen-momen peringatan tertentu.
“Alhamdulillah, komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan Polres terjalin sangat baik. Kita saling melengkapi. Bahkan untuk perayaan HUT Bhayangkara tahun ini, yang Insya Allah akan dirayakan bersama masyarakat di Kantor Bupati, kita akan bergandengan tangan,” ujar Sujiwo.
Sebagai bentuk sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, Bupati juga mengumumkan bahwa akan disalurkannya 9.000 paket sembako dalam rangka memperingati HUT Polri, HUT Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya, serta HUT Kodam yang jatuh pada bulan Juli.
Berbagai kegiatan lain seperti sunatan massal, penanaman pohon, hingga pembagian sembako di sembilan kecamatan masing-masing 1.000 paket juga telah dipersiapkan sebagai bagian dari rangkaian perayaan bersama rakyat.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menjelaskan bahwa bantuan sosial dari Polda Kalbar merupakan bagian dari tanggung jawab moral institusi dalam memperingati Hari Bhayangkara dengan lebih bermakna.
“Yang paling penting bukan jumlah titik atau banyaknya kegiatan seremonial, tapi bagaimana kita memberikan sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Irjen Pol Pipit Rismanto.
Ia menyoroti persoalan ketersediaan air bersih di wilayah-wilayah terpencil di Kalbar yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya angka stunting.
“Wilayah kita masih banyak yang kesulitan air bersih. Ini harus kita cari solusi bersama. Karena itu, kehadiran Polri ke depan harus semakin responsif. Tapi tentu kita tidak bisa berjalan sendiri, perlu kolaborasi dengan pemerintah daerah dan elemen lainnya,” tambahnya.
