TKPPONTIANAK– Ratusan Audien terdiri dari beberapa Ketua BEM dan Mahasiswa di Pontianak, Hadir dalam Diskusi publik bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Aming Coffee Podomoro,Kamis (28/12) sore. Diskusi dengan tajuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 ini diangkat dari salah satu buku yang ditulis ketua umum Demokrat tersebut.
Dihadapan audien, AHY mengaku senang dapat berdialog dengan mahasiswa dan anak muda Pontianak. AHY menuturkan anak muda juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan masa depan Indonesia.
Baca juga : Hadir di Pontianak, AHY temui Ketua BEM dan Konsolidasi Partai
“Kepada generasi muda, mari kita bangun spirit Bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih maju, kita pastinya memiliki pontensi yang tinggi, karna itu diperlukanya kerja keras lintas generasi untuk membangun energi Masyarakat terutama kaum muda,” tuturnya.
AHY mengungkapkan, momentum untuk menentukan Indonesia Emas sudah didepan mata yaitu pemilu 2024 mendatang. AHY menganggap generasi muda ini tidak hanya berperan sangat penting tetapi juga sebagai penentu Indonesia lima tahun kedepan.
Baca juga : Bawaslu Kubu Raya Bongkar Paksa Ribuan APK di Arteri Supadio
Ketua BEM Universitas Tanjung Pura 2023 Radlil Anwar mengaku sependapat dengan AHY bahwa peran anak muda sangat besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Terlebih lagi Radlil juga menyerukan bahwa anak muda harus berani menentukan pilihan dan bersuara.
“Jadi anak muda itu jangan klemar-klemer. Jangan lemah. Karena yang menentukan Indonesia Emas 2045 itu generasi muda. Kitalah yang akan melanjutkan nanti. Generasi-generasi pemimpin bangsa yang akan menggantikan senior-senior kita ke depan,” serunya.
Kesempatan yang sama, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) tahun 2022 Zean Novrian membagikan pandangannya yang sama terhadap pemikiran AHY tentang bagaimana anak muda menjadi generasi yang unggul di tengah berbagai tantangan dan peluang yang ada. “Jadi kita sebagai anak muda harus kerja keras, bersinergi, dan kolaboratif,” ujarnya.
Baca juga : Peserta Pemilu Dilarang Pasang APK di Sebarang tempat
Diskusi Publik ini diinisiasi oleh Herzaky Mahendra Putra Bersama Ketua BEM di Kota Pontianak. Diantaranya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Universitas Tanjungpura (UNTAN), dan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP).
Meski kurang pencahayan karena aliran listrik dari PLN padam, kegiatan diskusi publik bersama Mahasiswa, generasi Milenial dan anak muda Pontianak berjalan dengan lancar. (Ibm)
