TKPPONTIANAK – Salah satu penumpang Kapal Motor (KM) Bukit Raya, Zamroni mengatakan Alarm Peringatan Darurat atau Emergency Alarm Kapal sering berbunyi sebelum terjadi kebakaran.

Menurutnya, Alarm Peringatan Darurat berbunyi sebanyak dua kali dan ketiganya kapal terbakar.

“3 kali berbunyi yang terakhir langsung ada info kebakaran,” ucapnya saat diwawancarai di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kamis (25/4) malam.

Hal tersebut ia sampaikan dengan terbakarnya KM. Bukit Raya tujuan Pontianak di muara Sungai Kapuas Pontianak, Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kamis (25/4) sore.

Baca juga : KM Bukit Raya Terbakar, Keberangkatan Penumpang Tujuan Pontianak – Surabaya Dibatalkan

Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat bunyi pertama dan kedua, dari pihak Kapal menginformasikan sedang ada latihan pemadaman.

Namun, saat alarm berbunyi untuk ketiga kalinya sekitar pukul 11.00 Wib, tidak ada informasi dan ia mencium bau kabel terbakar.

“Katanya ada latihan sehari sekali, eh sekali yang ketiga kok gak ada informasi dari petugas, tau-tau nya ada bau kabel kebakar,” ungkapnya.

Tak lama kemudian, datang salah satu penumpang dari luar dek mengabarkan terjadi kebakaran di dek enam.

Baca juga : Konsumsi Pods Vape Berisi Ganja, Selebgram Chandrika Chika Ditangkap

Pada saat itu, ia mengaku banyak penumpang yang panik, setelah 15-20 menit, asap pun mengepul di dek mereka.

Semua penumpang pun keluar dari dek nya masing-masing.

Bahkan, menurutnya ada seorang ibu hamil yang dievakuasi karena sesak nafas akibat kepulan asap tersebut.

“Ada yang nangis-nangis, ada yang histeris ada juga yang pingsan. Durasi asap satu jaman, banyak penumpang histeris. Ada juga ibu hamil yang dievakuasi karena sesak” pungkasnya.

Baca juga : Resmob Polda Kalbar Tangkap Dua Pelaku Jambret Yang Viral di Pontianak

Ia bersyukur akhirnya kebakaran tersebut bisa dipadamkan petugas, sehingga ia bisa selamat dengan bersandarnya KM. Bukit Raya sekitar pukul sekitar pukul 22.25 Wib.

“Ya bersyukur selamat, mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi,” tutupnya. (Zul)