PONTIANAK – Setelah beberapa hari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI Wati (KOHATI) di Pontianak Kalimantan Barat akhirnya dipulangkan. Di halaman Pelabuhan Dwikora Jalan Pak Kasih Pontianak kalimantam Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Aswin sebagai Ketua Bidang Hukum HMI Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Rabu (29/11/23).
“Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat kalimantan barat kususnya di kota pontianak, atas segala kejadian kejadian yang membuat masyarakat sempat panik dan resah,” ujarnya.
Aswin menyebutkan, sebetulnya dari beberapa kejadian yang terjadi itu semua adalah kejadian yang terjadi akibat miss komunikasi dari peserta dan panita pelaksana.
“Hal ini sebenarnya perlu kami sampaikan bahwa itu semua adalah bagian daripada miss komunikasi dari teman – teman peserta dan panitia pelaksana , namun ada beberapa masyarakat yang salah tanggap dan salah paham, itu kami tidak ada maksud untuk menganggu ketentraman di kota pontianak,” ucapnya Ketua Bidang Hukum HMI Sulsel dan Sulbar itu.
Aswin juga menambahkan, dirinya berterimakasih kepada seluruh masyarakat Pontianak karna kedatanganya di Pontianak disambut dengan baik.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyrakat pontianak bahwa kami mengucapkan terima kasih atas pelayanan atas keramahan yang diberikan selama kami di pontianak, izinkan kami, kami datang secara baik baik dan kami akan pamit baik baik pula,” ungkapnya.
Adapun Tokoh Masyarakat Pangeran Seri Negara Kesultanan Pontianak Syarif Machmud turut ikut mengantarkan kepulangan peserta HMI region Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Disini ada beberapa tokoh masyarakat kami berterimakasih atas jamuan dan bimbingan dan atas segala bentu perhatian selama kami di pontianak.
“Saya syarif mahmud, dari awal kejadian baik dari saudara saya ketua PP pancasila, itu tadi yang disampaikan oleh adek kita Aswin itu , tidak ada niat sedikitpun membuat keresahan untuk masyarakat , karna kondisi di internal mereka,” tutup pangeran Seri Negara Kesultanan Pontianak tersebut. (IBM)
