RSUD SSMA Pontianak Ajak Masyarakat Gunakan Obat Secara Bijak

Apoteker Apt Fikri Destari saat memberikan materi pada penyuluhan tentang penggunaan obat secara bijak di UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (17/4). Foto : (Istimewa)

TKPPONTIANAK – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak ajak masyarakat gunakan obat secara bijak.

Hal ini senada dengan dilaksanakannya penyuluhan tentang penggunaan obat secara bijak di UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (17/4) siang.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti 20 pasien dan pengunjung dengan pemateri Apoteker Apt Fikri Destari.

Dalam kegiatan tersebut Apoteker Apt Fikri Destari mengungkapkan bahwa setiap jenis obat memiliki cara kerja, manfaat, dan efek samping yang berbeda. Sehingga masyarakat dituntut untuk bijak dalam penggunaannya.

Baca juga : Dosen S2 UNTAN Pontianak Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa

Menurutnya, ada beberapa kriteria dalam penggunaan obat secara bijak.

“Diantaranya diagnosa yang tepat, pemilihan obat yang sesuai, indikasi yang tepat, dosis yang sesuai, cara dan durasi pemakaian yang tepat, serta informasi yang benar,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penggunaan obat yang tidak sesuai panduan, dapat memiliki dampak signifikan terhadap hasil pengobatan.

Salah satu kesalahan umum terjadi pada aturan pemakaian obat, pasien sering kali salah dalam memahami petunjuk penggunaan.

Contohnya pemakaian 1×1 sehari, 2×1 sehari, 3×1 sehari, bahkan 4×1 sehari.

Baca juga : Wanita Muda Tewas Dibunuh Mantan Suami Di Kubu Raya

Seharusnya, pemakaian obat tersebut harus disesuaikan dengan interval 24 jam tidak berdasarkan keinginan pasien.

“Kekeliruan ini dapat mengakibatkan obat tidak bekerja secara maksimal,” ungkapnya.

Selain itu, masalah juga sering terjadi pada pemakaian antibiotik.

Jika pasien merasa telah sembuh, mereka tidak menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan.

Tindakan ini dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan memperlambat proses penyembuhan.

“Dengan menggunakan obat secara bijak, diharapkan peluang pasien untuk sembuh lebih cepat semakin meningkat dan dapat terhindar dari efek samping yang merugikan,” pungkasnya. (Zul)

Berita yang anda simpan: